Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang kini tengah dibangun, ditargetkan mulai beroperasi pada April 2019 mendatang. Terletak di Desa Palihan, Temon, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Bandara NYIA menjadi solusi atas permasalahan kapasitas Bandara Adisutjipto yang dinilai sudah tidak memadai. Bandara Adisutjipto yang juga terletak di DI Yogyakarta, dirancang untuk melayani 1,8 juta penumpang per tahun, sementara rata-rata penumpang per tahun kini sudah mencapai 7,8 juta orang (2017). Terlalu padatnya penerbangan di Bandara Adisutjipto disebabkan oleh kewajiban berbagi runway dan ruang udara antara penerbangan komersial dan penerbangan militer, mengingat lahan bandara tersebut adalah milik TNI Angkatan Udara
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Indonesia membangun Bandara NYIA di atas lahan seluas 587 hektare. Nantinya, sebagian besar penerbangan komersial, baik domestik maupun internasional, akan lalu lalang di Bandara NYIA. Menurut keterangan PT Angkasa Pura I, tahap pertama pembangunan Bandara NYIA (2020-2031) akan menghasilkan terminal seluas 130 ribu meter persegi, dengan kapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun. Panjang runway diperkirakan dibangun dengan dimensi panjang 3.200 meter dan lebar 45 meter. Pada pengembangan tahap II (2031-2041), terminal bandara baru akan diperluas menjadi 195 ribu meter persegi, dengan kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun. Runway pun ikut diperluas, panjangnya diperkirakan hingga angka 3.600 meter dan lebar 45 meter dengan apron yang mampu menyediakan lahan parkir bagi 45 pesawat.